Nangisi Lungamu adalah single ke delapan dari Aftershine. Lagu ini merupakan penutup dari trilogi (Tekan Semene dan Aku Ikhlas). Di lagu ini lebih ditekankan melanjutkan dari cerita 2 lagu sebelumnya yaitu dengan mengusung dari suasana hati si laki-laki, dimana dalam lagu ini diceritakan bahwa senyum dan kesabaran yang ditunjukan selama ini hanya untuk menutupi lukanya sendiri. Perjuangan yang selama ini ia lakukan harus menemui takdir yang jauh dari harapannya. Ia harus merelakan wanita yang ia cintai dimiliki orang lain. Dan yang bisa ia lakukan hanyalah berpura-pura bahagia. ( Kutipan di atas adalah diskripsi musik video Nangisi Lungamu by Aftershine )
Lagitrending.com disini mau sedikit membahas atau review lagu ini sebagai pendengar setia Aftershine. Jujur pertama mengikuti trilogi dari awal lagu ini yaitu di lagu
Tekan Semene, kami seakan tidak percaya jika ketulusan cinta dan perjuangan harus rela mendonorkan matanya sendiri, demi wanita pujaannya. Terkesan berlebihan dan tidak mungkin terjadi di dunia nyata, namun sebagai penikmat musik jawa, kita mengerti jika menggambarkan lagu ini dalamnya sampai sejauh itu, dan kami sangat menyukai jalan cerita di awal ini.
Aku Ikhlas, di lagu yang ke dua ini kami seakan tidak percaya bahwa ada orang ikhlas seperti itu demi wanita pujaannya , merelakan matanya dan merelakan dia menikah dengan pria yang lebih pantas buat dia. Duh di sini kami sangat geleng geleng kepala, rasanya pengen menghujat sang wanita tapi di dunia nyata pun pilihan itu yang akan terjadi.
Nangisi Lungamu, MERINDING ! baru kali ini melihat dan mendengar musik jawa jalan ceritanya seserius ini, dibanding para penyanyi jawa yang kami pernah lihat sebelumnya, dan sampai saat ini, trilogi dari Aftershine masih jalan cerita yang terbaik.
Dari segi lagu dan kualitas video clip ini jauh jauh ada peningkatan, dan di pertengahan saat bagian penyanyi perempuan bernyanyi, di situ bagian merinding paling kuat gaes. Di balut dengan seni tradisional gamelan dan tarian Jawa menambah dalamnya lagu ini.
Lagu ini dari lirik pun sangat dalam ,apa lagi pas part penyanyi perempuan dengan lirik ” Koe nganti berjuang semene Gedene Maturnuwun.. ” ini menggambarkan kesadaran perempuan dengan perjuangan si lelaki, dan dia mengucapkan banyak terimakasih namun jalannya memang harus berbeda.
Meskipun di dalam cerita video clip ini sang perempuan kembali lagi dengan membawa anaknya ,namun si lelaki benar benar kuat dan rela melepaskan si perempuan demi kebahagiaannya, duh.
Jalan cerita penutup trilogi lagu ini memang semua di atas ambyar biasa, bukan berlebihan kami menyimpulkan, namun dalam video clip ini kita mengerti di balik kata ikhlas yang terucap , sepenuhnya tidaklah benar benar kata ikhlas yang ada di dalam hati.
Apakah sia sia gaes perjuangan si lelaki? GO####
Buat kalian yang kebetulan belum paham bahasa jawa, bisa lihat terjemahan dibawah ini gaes
Lirik Terjemahan Aftershine – Nangisi Lungamu ke Bahasa Indonesia
Udane wingi
Hujan yang kemarin
Wis terang anggone nelesi
Sudah terang dan membasahi
Lan saiki
Dan Sekarang
Pelangimu hadir
Yen akhire
Dan Akhirnya
Bakal nglaleake
Akan melupakan
Aku sing dadi payungmu
Aku yang menjadi payungmu
Sing relo ngobati laramu
Yang rela mengobati sakitmu
Reff:
Nganti entek eluhku
Sampai habis eluhku
Aku nangisi lungamu
Aku menangis pergimu
Koe ora bakal ngerti
Kamu Tidak bakal mengerti
Sing tak rasake
Yang saya rasakan
Loro ning ati
Sakit di hati
Sak tenane ning mburimu
Sebenarnya dibelakangmu
Ajur remuk ning dadaku
Hancur remuk di hatiku
Esemku wingi
Senyumku kemarin
Amung nutupi laraku
Hanya menutupi sakitku
Aku ora nyongko
Aku tidak menyangka
Koe nganti berjuang semene Gedene Maturnuwun..
Kamu sampai berjuang Sebesar ini , Terimakasih
Reff:
Nganti entek eluhku
Sampai habis eluhku
Aku nangisi lungamu
Aku menangis pergimu
Koe ora bakal ngerti
Kamu Tidak bakal mengerti
Sing tak rasake
Yang saya rasakan
Loro ning ati
Sakit di hati
Sak tenane ning mburimu
Sebenarnya dibelakangmu
Ajur remuk ning dadaku
Hancur remuk di hatiku
Esemku wingi
Senyumku kemarin
Amung nutupi laraku
Hanya menutupi sakitku
Nganti entek eluhku aku
Sampai habis air mataku
Aku wis ngerti yen selama iki koe sing selalu ono nggo awakku
Aku sudah mengerti ,kalu selama ini kamu yang selalu ada untuk diriku
Koe ora bakal ngerti Sing tak rasake
Kamu tidak bakal mengerti apa yang aku rasakan
Aku mung iso dongo mugo bahagio
Aku cuma bias mendoakan biar bahagia
Sak tenane ning mburimu
Sebenarnya di belakangmu
Ajur remuk ning dadaku
Hancur remuk di dadaku
Esemku wingi
Senyumku kemarin
Amung nutupi laraku
Hanya untuk menutupi sakitku
Isoh orane aku
Bisa tidaknya aku
Tanpamu
Mugo gusti sing maringi
Semoga Tuhan yang memberi
Kuate ati
Kuatnya hati